Kecerdasan

Menurut penelitian dari Dr. Howard Gardner dari Universitas Harvard, setiap anak memiliki setidaknya delapan plus satu jenis kecerdasan:

1. Linguistik (Word Smart), 
2. Logika-Matematika (Number Smart),
3. Visual Spasial (Picture Smart), 
4. Musikal (Music Smart)
5. Kinestetik (Body Smart), 
6. Interpersonal (People Smart),
7. Intrapersonal (Self Smart), dan 
8. Naturalis (Nature Smart). 
9. Eksistensial (Existential smart)

1. Kecerdasan linguistik (Linguistic intelligence)
Kemampuan untuk menggunakan dan mengolah kata – kata secara efektif baik secara oral maupun secara tertulis
contohnya pencipta puisi, editor, jurnalis, dramawan, sastrawan, orator Tokoh terkenal seperti : Sukarno, Paus Yohanes Paulus II, Winston Churhill.

2. Kecerdasan matematis-logis (Logical – mathematical intelligence)
Kemampuan ini berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika . Jalan pikiran bernalar dengan mudah mengembangkan pola sebab akibat .
contohnya matematikus, programer, logikus.Tokoh terkenal seperti : Einstein (ahli fisika), Habibie (ahli pesawat)

3. Kecerdasan ruang(Visual Spatial intelligence)
Kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan kemampuan untuk mengenal bentuk dan benda secara tepat serta mempunyai daya imaginasi secara tepat.
contohnya pemburu, arsitek, dekorator. Tokoh terkenal seperti Sidharta (pemahat), Pablo Pibicasso (pelukis)

4. Kecerdasan kinestetic-badani (bodily- kinesthetic intelligence)
Kemampuan menggunakan tubuh atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan .
contohnya aktor, atlet, penari ahli bedah. Tokoh terkenal seperti : Charlie Chaplin (pemain pantonim yang ulung), Steven Seagal (actor)

5. Kecerdasan musikal (Musical intelligence)
Kemampuan untuk mengembangkan , mengekspresikan dan menikmati bentuk–bentuk musik dan suara, peka terhadap ritme, melodi, dan intonasi serta kemampuan memainkan alat musik.
contohnya komponis .Tokoh terkenal seperti Beethoven, Mozart.

6. Kecerdasan interpersonal (Interpersonal intelligence)
Kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan , intensi, motivasi, watak, temperamen orang lain.
Kemampuan yang menonjol dalam berelasi dan berkomunikasi dengan berbagai orang.
contohnya komunikator, fasilitator. Tokoh terkenal Mahatma Gandhi (tokoh perdamaian India), Ibu Teresa (Pejuang kaum miskin)

7. Kecerdasan intrapersonal (Intrapersonal intelligence)
Kemampuan berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu berefleksi dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan – gagasan . Mereka mudah berkonsentrasi dengan baik, suka bekerja sendiri dan cenderung pendiam
contohnya para pendoa batin.

8.Kecerdasan lingkungan/naturalis (Naturalist intlligence)
Kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam, mengenal tanaman dan binatang dengan baik.
Tokoh terkenal Charles Darwin

9. Kecerdasan eksistensial (Existential intelligence)
Kemampuan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia.
contohnya persoalan mengapa ada, apa makna hidup ini. Tokoh terkenal seperti Plato, Socrates, Thomas Aquina.

Teori Kepintaran Multidimensi ini dapat memberikan orangtua cetak biru atau gambar kan untuk membantu anak-anak mereka dalam belajar dan menjadi yang terbaik dari kepintaran mereka yang menonjol.

Untuk anak yang berumur antara 1 sampai 6 tahun, yang penting bagi orangtua adalah menyediakan lingkungan di rumah di mana tiap kepintaran tersebut dapat dipupuk dan dikembangkan.

Berikut adalah beberapa ide peralatan yang orangtua dapat gunakan untuk membantu menstimulasi perkembangan kepintaran anak-anak mereka:

1. Linguistik (Word Smart)
Buku anak-anak, majalah untuk aktivitas memotong, perekam suara untuk merekam suara mereka, huruf alfabet dengan ukuran dan bentuk yang berbeda, perlengkapan menggambar dan kertas untuk menulis; stampel alfabet, susun bangun kata.

2. Logika-Matematika (Number Smart)
Barang untuk dihitung, dipilah dan dikelompokkan (misalnya kancing baju, koin, batu, sapuan warna), bangun susun angka dalam berbagai ukuran dan bentuk, timbangan untuk mengukur berat sesuatu, pita pengukur, gelas ukur, komputer, teka-teki logika, mainan balok berpola, sempoa.

3. Visual-Spasial (Picture Smart)
Buku bergambar, bahan menggambar dan perlengkapan seni lainnya (cat, kapur tulis berwarna, bahan kolase, pastel, tanah liat mainan, dll); gambar bongkar pasang, peta, barang berbentuk geometri, kamera untuk mengambil foto.

4. Musikal (Music Smart)
Peralatan perkusi, keyboard elektronik, drum, piano atau alat musik lainnya, rekaman musik untuk didengarkan anak.

5. Kinestetik (Body Smart)
Sebuah kotak pasir; mainan lego and/atau balok dari kayu, peralatan olahraga atau gym, tali untuk lompat tali, sepeda beroda tiga, perlengkapan olahraga, perlengkapan kerajinan kayu untuk membangun sesuatu.

6. Interpersonal (People Smart)
Kostum untuk permainan peran (make-believe), rumah boneka, segala jenis boneka dan boneka hewan, figur miniatur, wayang/boneka dan teater boneka/wayang, permainan papan (board games).

7. Intrapersonal (Self Smart)
Ruangan pribadi untuk menyendiri, bahan untuk hobi khusus yang disukainya, materi dan mainan untuk drama peran, buku diary.  

8. Naturalis (Nature Smart)
Sebuah akuarium, terrarium, binatang peliharaan keluarga, kebun, tanaman dalam ruangan, penunjuk arah angin, teropong binokuler untuk melihat burung.  

9. Eksistensial (Existential smart)
 Qur'an, hadist, buku motivasi, Video motivasi, rekaman ceramah, buku filsafat yang disesuaikan dengan umurnya.

Orangtua tidak harus menyediakan semua peralatan tersebut, ini adalah hanya beberapa saran peralatan yang dapat membantu memicu minat sang anak di pintarkepintaran tertentu.

Sama halnya, orangtua sebaiknya menyediakan pengalaman bagi seluruh anggota keluarga yang dapat memicu perkembangan kepintaran tersebut.

Berikut adalah beberapa saran untuk kegiatan keluarga:

1. Linguistik (Word Smart)
Kegiatan bercerita/mendongeng, membaca bersama, percakapan yang hangat dengan anak.

2. Logika-Matematika (Number Smart)
Bermain permainan matematika (monopoli), mengunjungi museum sains.

3. Visual-Spasial (Picture Smart)
Menggambar bersama sebagai keluarga, menonton film anak-anak bersama, mengunjungi museum seni.

4. Kinestetik (Body Smart)
Berolahraga sebagai keluarga, melakukan aktivitas membangun/menyusun barang, pergi ke drama teater atau pertunjukkan balet.

5. Musikal (Music Smart)
Beryanyi dan/atau memainkan alat musik bersama, mendengarkan musik bersama, pergi melihat konser musik atau drama musikal.

6. Interpersonal (People Smart)
Bermain permainan bersama seperti monopoli, bermain permainan di luar ruangan, mengadakan perayaan atau pesta keluarga.

7. Intrapersonal (Self Smart)
Membahas tentang perasaan anak ketika muncul misalnya ketika anak sedang kesal, pergi ke terapis keluarga, melakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres seperti yoga atau meditasi bersama sebagai keluarga.

8. Naturalis (Nature Smart)
Pergi ke taman, hiking, memelihara dan merawat binatang, berkebun bersama.

9. Eksistensial (Existential smart) membaca Al Qur'an, menonton video motivasi, diskusi ringan, mempertemukan dengan orang yang inspiratif.

Demikian beberapa hal tentang kecerdasan serta peralatan, barang dan kegiatan yang sesuai dengan berbagai kecerdasan dengan harapan kecerdasan itu akan makin terasah dan menjadi kebaikan untuk semua.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROGRAM KEGIATAN UJIAN PRAKTEK PENJASORKES

RPP BERDIFERENSIASI PJOK SMP